Jari jemari Riko terus melurus dan terangkat datar, bahkan tubuhnya ikut berdiri begitu tegaknya. Aku jadi sangat terpelangah dan mengikuti pergerakan adik sepupuku ini. Tingkahnya sangat aneh bersama tatapannya yang sengit kepada adiknya sendiri.
Aku pun memutar wajahku ke arah Riko lalu melayangkan tanganku ke arahnya.
"Hei, Riko!" pekikku keras-keras.
Sampai-sampai bola mataku berputar dan menutupnya rapat. Daguku terangkat hingga kami bertatapan sengit bukan main. Dia jadi jatuh berhamburan sambil membalas tatapanku.
"Lo," tunjukku menekan dada Riko.
Tiba-tiba saja tingkah kami sudah selayaknya anak kecil yang sedang bertengkar. Sang adik di sana memperhatikan kami kebingungan.
"Dasar aneh!"
"Woi!" teriak Meila Ellen, selaku adik kandung Riko Arleando, keduanya sama-sama adik sepupuku.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.