Setelah melihat lapangan basket bersama dua sahabat paling setia. Sempat terjadi sebuah perpisahan jarak karena sebuah kesalahpahaman. Akhirnya kami benar-benar sudah akan berpisah menuju masing-masing rumah.
Kami akan memilih berjalan-jalan sejauh mungkin.
"Kayaknya, kita naik bus aja ya."
Usulan Sesi sepertinya lebih baik.
"Usulan keren! Udah lama banget gue nggak naik bus." Kepalaku terdongak ke atas, betapa benarnya bahwa aku hampir bertahun-tahun tidak naik bus. Terakhir naik bus ya ketika datang ke sekolah, atau pergi ke suatu tempat.
Terminal bus sudah tidak jauh lagi. Lintasan bus berjalan mulai berhenti, kemudian kami pun naik ke dalam. Bunyi mesin yang berdesingan di jalanan menuju perjalanan pulang. Kami duduk di antara kursi yang sama, di antara deretan lurus.
Satu bagian kursi, aku bersama Sesil. Sementara Fito duduk di seberang. Sesil dan Fito saling berdampingan dengan terpisah oleh jarak lintasan jalanan orang-orang.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.