"Cha, lo kenapa?"
Suara Jose terus menyelinap ke bagian gendang telingaku. Semua penglihatanku nyaris seluruhnya tidak terkendalikan. Namun, aku berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikannya agar tidak terjadi kesalahan.
Dua tanganku akhirnya bergerak memegang lengan milik suami sementara ini. Mataku yang layu mulai menghadap ke arah Jose.
"Gue pusing," lirihku meminta pertolongan tanpa berkata bantua.
Jose langsung menggandeng tanganku, menggiring jalanku untuk memasuki bangunan tersebut. Kami melewati sebuah pintu masuk, kemudian menaiki anak tangga, bangunan ini layaknya hunian banyak orang.
Langkahku tergerak dan terlalu dipaksakan untuk dapat sampai ke lokasi tujuan. Jose tetap memegang tubuhku dengan kuat, dengan langkah yang sangat lambat.
Langkah ini tidak juga berakhir, tetapi rasanya masih terlalu jauh.
"Cha, apa lo masih kuat?"
"Yah, gue masih kuat!" Aku mengukuhkan seolah-olah wanita hebat.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.