Chapitre 276: Hari Terakhir di Lombok

Hanya beberapa saat kami duduk dan berkeliling di taman Narmada, di tengahnya terdapat kolam. Kami yang sudah mengelilingi banyak tempat di sini mulai kehabisan topik pembicaraan.

Hubungan kami dengan pelatih Feronika semakin dekat. Kami semua bertukar nomor ponsel sambiil bercengkerama. Walau sebenarnya, kami akan diawasi oleh dua pengawal dari belakang. Tapi, karena pelatih Feronika adalah orang ternama dalam mengurusi urusan latihan Yoga. Jadi, dia bisa mendapatkan kesempatan untuk berhubungan dengan artis seperti kami.

Siapa tahu? Dia akan datang ke Jakarta, lalu mengadakan sebuah pertemuan untuk membahas tentang latihan Yoga. Mungkin, atau berhubungan dengan kebugaran lainnya.

Tentunya, pelatih Feronika termasuk orang yang siap menerima konsultasi dari kalangan artis kebanyakan.

"Makin ngantuk nih," keluh tante Pionika menghentikan langkahnya, hingga memiringkan badan sambil mengawasi seluruh raut wajah pelatih Feronika.