Sebuah taman indah, kami mengakhiri semuanya dengan berdiam sesaat. Lalu, tidak akan terlalu lama. Tiba-tiba saja kami berhenti di depan mobil milikku. Oslan menaikkan alisnya meninggi.
"Kayaknya lo harus ikut jalan mobil gue, bawa aja ya mobilnya." Oslan mendahului diriku.
Dia memasuki mobil miliknya yang ada di sebelah mobilku. Kami memasuki mobil masing-masing, aku mengendalikan kemudi sambil memfokuskan ke depan jalan, membuntutinya.
Segala penglihatanku mengarah pada ujung body mobil Oslan, aku mengikuti arahannya menuju persinggahan Baron saat ini.
Karena perjalanan ini cukup panjang, dengan begitu, kami pun tetap berusaha melanjutkan tujuan. Oslan
mengendarai mobilnya ke arah salah satu gedung pencakar langit. Bangunan itu berdiri dengan bentuk unik.
Arsitektur yang sengaja dibuat semenarik mungkin. Dan kami berhenti, tepat di sebuah ruangan parkir di dalam bangunan tersebut.
Oslan menghampiriku, berdiri dan siap mengajakku ke tempat yang ditujukannya.
"Yuk."