Bagaikan hidup di dalam sangkar emas, begitulah Leony sekarang. Hidupnya penuh dengan gemerlap uang sekarang, tapi tak bebas pergi ke luar. Ia bagaikan terkurung di sini dan dipaksa untuk terus bekerja sebagai wanita pekerja seks. Tak bisa ke mana pun. Kalau berusaha kabur, maka anak buah Mira akan langsung mengejarnya.
Leony merasa gundah sekarang. Untuk menghilangkan rasa kecemasannya itu, ia berusaha untuk menghubungi Dika. Ia berharap pria itu mengangkat panggilannya saat ini juga.
"Tuh kan, kebiasaan deh! Kalau aku yang nelepon, pasti gak diangkat sama dia."
Sudah berkali-kali Leony memanggil Dika lewat telepon. Namun, pria itu tak kunjung juga mengangkat panggilannya. Mungkin saat ini, Dika memang benar-benar ingin sendiri tanpa dirinya.
"Aku salah apa sih sama kamu, Dik? Kita kayaknya semakin jauh aja. Kamu pun sekarang gak angkat teleponku lagi."
Tok! Tok!