Chapitre 309: Siapa Peneror Itu?

Dika merasa tak betah berada di rumah sakit seperti ini. Keadaannya sudah cukup membaik daripada tadi. Alhasil, ia meminta pada sang Ayah untuk segera pulang saja.

"Yah, aku pengen pulang aja. Gak mau di rumah sakit lama-lama," ucap Dika.

"Kamu yakin, Nak?" Arif bertanya pada sang anak.

"Aku yakin, Yah. Aku pengen pulang sekarang juga."

Arif mengangguk dan akan mengurus segala biaya administrasi rumah sakit terlebih dulu. Keadaan Dika sudah tak mengkhawatirkan lagi. Ia melangkah ke luar dari dalam ruangan. Arif pun bertemu dengan sang istri yang sedang duduk di ruang tunggu.

"Gimana keadaan Dika di dalam, Mas?" Rani langsung berdiri dan bertanya pada sang suami.

"Dia pengen minta pulang aja katanya. Gak mau lama-lama di rumah sakit."

"Ya udah deh kalau gitu. Turutin aja apa kata dia."

"Iya makanya. Ini Mas mau bayar dulu biaya rumah sakitnya. Habis itu kita pulang ke rumah ya."

"Iya, Mas."