"Papi percaya padamu," ucap Bram seraya tersenyum.
Dia sama sekali tak menyalahkan Nio atas masalah itu. Siapa yang tahu masalah akan terjadi kapan? Yang jelas, masalah takan memilih datang pada saat orang yang menerimanya benar-benar siap menerimanya. Namun, dia yakin sama seperti dirinya yang selalu mampu menyelesaikan masalah yang terjadi, dia juga yakin Nio mampu menyelesaikan masalah perusahaan Sasongko.
Meski begitu, dia tetap ingin mencari tahu siapa yang sudah mengkhianati perusahaan Sasongko, hanya saja dia takan memperlihatkan bantuannya di depan Nio. Dia akan melakukannya secara diam-diam.
"Ayok bermain lagi, tak perlu memikirkan masalah perusahaan dulu," ucap Bram seraya merangkul bahu Nio.
Namun, tiba-tiba saja seseorang muncul di depan mereka. Orang itu sepertinya pengunjung di tempat itu juga. Di belakang orang itu ada juga wanita yang mendampinginya.