Synopsis
Melihat hujan yang lebat, mengingatkan ku tentang pertemuan dengannya. Singkat, namun begitu membekas di benak ku.
Saat itu aku sedang menunggu ojek yang aku pesan secara online, tiba-tiba hujan lebat. Aku kebingungan mencari tempat berteduh, karena di taman ini tidak ada tempat terdekat untuk berteduh. Lalu tiba-tiba ada tangan yang menarik ku, memaksa ku agar ikut berlari dengannya. Karena hujan semakin deras, aku menyerah dan terpaksa ikut berlari dengannya.
Setelah berlari cukup jauh, ada sebuah toko kelontong. Kami berteduh di sana, baju ku kini sudah basah semua. Aku mulai menggigil kedinginan, ada sebuah tangan yang dari tadi menggenggam erat tanganku. Aku lupa kalau dia yang mengajakku berlari tadi. "Dingin ya?" tanyanya dengan lembut, "Iya," jawab ku. Lalu dia memasuki toko itu, dan keluar membawa dua handuk ukuran kecil. "Nih," katanya. Aku mengambil handuk dari tangannya, lalu mengeringkan rambutku yang basah. Dia melihatku dengan tatapan aneh, "Kenapa?" Tanyaku. "Cantik" jawabnya, dengan seketika pipiku me-merah. Untung hujan, jadi dia tak tahu kalau pipiku me-merah karenanya.
Hujan mulai mereda, dia pun pergi begitu saja. Dan dengan kebodohan yang aku miliki aku lupa menanyakan namanya. Ya sudahlah, mungkin ini hanya kebetulan. Dan belum tentu kami akan bertemu kembali, tapi aku akan selalu mengingat wajahnya. Karena dia tampan.. hahaha
Begitulah awal aku bertemu dengannya, aku tak pernah mengira jika kami akan bertemu kembali...
Étiquettes
Vous aimerez aussi
Partagez vos pensées avec les autres
Écrire un avisAuteur therealme