Memandangi sosok yang telah meringkuk menjadi sebuah gumpalan dari kejauhan, Di Fu Yi ingin sekali pergi ke arahnya. Namun, yang bisa ia lakukan hanyalah menekan keinginan itu dan memperhatikan saat Gu Xi Jiu beralih dari menangis hingga terisak-isak seperti anak kecil.
Sepanjang waktu Gu Xi Jiu menangis, Di Fu Yi mengawasinya. Setelah wanita itu pergi, Di Fu Yi masih berdiri di sana sambil memandangi gelang di pergelangan tangannya sendiri.
Waktu berlalu, dan Di Fu Yi akhirnya beranjak. Ia perlahan-lahan melepaskan lengan baju yang telah digulungnya.
….
Gu Xi Jiu tidak meninggalkan Benua Bukit Biru. Dia menemukan tempat berteduh kecil untuk dirinya dan tidur di sana. Tempat itu seharusnya merupakan perwujudan dari kesendirian. Namun, selama bertahun-tahun sekarang, tidak ada seorang pun yang mengunjungi tempat itu. Karenanya, dia bisa tidur tanpa gangguan apa pun.