Chapitre 239: 238. Ikatan Batin

Gelak tawa masih terdengar ramai dari ruang tamu. Sudah lima belas menit Loly di dalam toilet, ia enggan melangkah lagi karena takut Sullivan masih mengejarnya soal Adillaa. Yuliana yang menyadari Loly belum keluar dari toilet pun, menyusulnya dan menggedor pintu.

"Ly, kamu nggak apa-apa?" tanya Yuliana, sambil menggedor pintu.

"Iya, aku nggak apa-apa. Ini, lagi mules aja," jawab Loly.

"Oh, oke deh." Yuliana kembali ke ruang tamu.

Loly kembali membasuh muka nya, lalu merapihkan rambutnya yang basah. Ia menguatkan diri agar bersikap biasa di depan semua orang. Tangannya meraih gagang pintu, saat pintu terbuka Sullivan sudah berdiri di hadapannya.

Pria itu tersenyum lebar menatapnya, berbanding terbalik dengan dirinya yang pucat pasi melihat Sullivan ada dihadapannya. Loly hendak menutup pintu toilet, tapi Sullivan menahan pintu dengan kaki kanannya. Pria itu membisikkan sesuatu yang membuat Loly terkesiap.