Chapitre 283: Permohonan

    Bertepatan dengan mobil Fauzan yang berlalu pergi meninggalkan rumah putih mewah milik Surya itu, sebuah taksi juga berhenti tepat di depan rumahnya. Seorang wanita turun dengan menyandang tas punggungnya keluar dari taksi setelah membayar ongkosnya. Taksi itu pun kembali berlalu pergi tanpa si penumpang. 

    Wanita itu langsung masuk ke dalam rumah yang memang tertutup. Dia diam di tengah-tengah rumah memperhatikan ke sekelilingnya yang begitu sepi. 

    "Sepi amat. Belum pada pulang apa yah?" tanyanya pada dirinya sendiri. 

    Seorang pembantu rumah tangga datang menghampirinya. 

    "Non Jessi, mau kemana?" tanyanya karena melihat ada tas yang sedang dipakainya. 

    Wanita itu pun tertawa. "Aku Jaseline, Mbok."

    "Oh?" Si pembantu rumah tangga yang sudah bekerja dari awal rumah ini pun terkejut. Ia salah menyebut ternyata. 

    "Owalah Neng Jaseline. Maaf yah, Neng. Saya kira Non Jessi," ucapnya merasa bersalah.