Chapitre 73: Tidak Memperdulikan

Yanuar Wahyu telah melihat Deska Wibowo.

Tangan kanan Deska Wibowo masih sakit, dan gambar di atasnya dengan tangan kirinya tidak kabur, tetapi gambarnya agak lambat, tidak sejelas dan seindah gambar dengan tangan kanan.

Namun meski begitu, terlihat latar belakang lukisan yang cukup mengejutkan para guru dan siswa di ruang kuliah.

Berdiri di dekat papan tulis, Deska Wibowo sesekali menggambar dua gambar, dan kemudian berbicara tentang draf pidato. Dalam pidato ini, tiga kelas pertama semuanya memiliki draf pidato, karena terlalu banyak konten, tidak ada yang akan menghabiskan waktu untuk itu.

Deska Wibowo unik, dan terkadang beberapa kata bahasa Inggris juga tersedia, dan hal-hal membosankan seperti pidato hampir menarik perhatian semua orang di kelas.