Dia yakin, dengan dia hidup dalam kemewahan, dia tidak akan makan makanan jalanan seperti yang dia sarankan dan, dengan demikian, akan menolak sarannya.
Siapa yang tahu bahwa dia akhirnya akan menganggukkan kepalanya?
Semua orang — pengunjung dan staf sama-sama — di toko hotpot kecil itu begitu terpesona dengan penampilan kedua saudara itu yang berpakaian rapi, terutama pria yang tampak menarik, sehingga sumpit di tangan mereka membeku di udara!
Untuk sesaat, mereka semua mengira bahwa pasangan yang baru tiba itu hanyalah isapan jempol belaka, karena mereka tampaknya bukan orang biasa yang akan makan di restoran kecil seperti itu karena penampilan mereka. Mereka menganggap bahwa keduanya datang untuk mengalami kehidupan rakyat biasa dengan sekejap.
Bahkan kasir, yang bekerja di sebuah department store terdekat, melongo ke arah pria itu. Dengan suara berbisik, dia memberi tahu rekan-rekannya, "Lihat! Orang itu benar-benar tampan!"