Terdapat beberapa luka gores di tangan dan kaki Kirana, lagi-lagi ia mengalaminya. Terluka di dalam mimpi, tapi tetap berimbas ke ke raganya. Saat itu bibi menghampiri Kirana, ia hendak memberikan sarapan untuknya.
"Sekar, apa yang terjadi? Kenapa kau terluka seperti ini?" ucap bibi panik ketika melihat kedua telapak tangan Kirana.
"Aku... Juga tidak tau bi, tapi tadi..." Kirana terdiam, apa dia harus menceritakan mimpinya kepada bibi, hatinya ragu mengatakannya.
"Tadi kenapa??" Bibi tidak sabar mendengar jawaban Kirana.
"Eum... tidak apa-apa bibi, mungkin ini gara-gara kemarin aku berlatih terlalu keras, jadi tanganku terluka seperti ini" ucap Kirana mencoba tersenyum tenang.