Chapitre 93: 93. Pertemuan Ras Cindaku

Sebuah klub malam.

Dalam ruang vvip yang remang-remang dan dentuman musik yang memekakkan telinga. Seorang laki-laki bersetelan jas serba hitam, tanpa memakai dasi, kancing baju yang terbuka hingga tengah dada duduk pada sebuah sofa besar seorang diri.

Laki-laki itu duduk dengan menyandarkan punggungnya dan merentangkan kedua tangannya pada sandaran sofa. Di hadapan laki-laki itu, terlihat dua orang perempuan dengan tubuh polos sedang menari dengan gerakan erotis.

Saat asyik melihat tarian dari dua perempuan bertubuh polos itu, getaran ponselnya terasa pada kantong kemeja di balik jasnya.

[Mengganggu saja! Siapa ini?] lelaki itu mengeluarkan ponselnya dengan jengkel. Sebuah pesan terlihat pada layar ponselnya dan nama yang pernah menghubunginya meski sangat jarang.

Lelaki itu membuka pesan itu, karena sudah cukup lama ia mengabaikan setiap telepon dan pesan yang dikirim oleh orang yang pesannya sedang dibuka si pengirim pesan.