Télécharger l’application
7.89% SANG DEWI AZURA / Chapter 3: LAWAN YANG TANGGUH 2

Chapitre 3: LAWAN YANG TANGGUH 2

Azra tengah memakan makanannya dengan lahap namun ia terhenti ketika melihat sahabatnya Dhyan yang ingin memesan bakso keduanya menabrak seorang siswi, ia terkejut ketika Dhyan terdorong dengan keras kelantai, bahkan siswi tersebut berusaha menyiram kepala Dhyan dengan semangkuk bakso yang tengah dimakan oleh Reza teman sekelasnya. Seketika Azra bangkit dan memegangi lengan siswi tersebut ia memandangnya dengan tatapan yang sangat dingin dan memperlihatkan kemarahannya.

"Mau apa kamu? jangan ikut campur dengan urusanku! kamu tidak tau siapa aku?" Suara siswi tersebut bergetar. Ia berusaha melepaskan cengkraman di lengannya namun sia-sia, cengkramannya begitu kuat dia bisa merasakan urat nadi di lengannya berdenyut.

"Jangan coba kamu melakukannya!" Satu kalimat yang keluar dari mulutnya membungkam siswi itu. Azra melepaskan gegaman tangannya dan membantu Dhyan untuk berdiri, mereka lalu meninggalkan Andhyra yang masih tertegun tanpa kata-kata, bahkan ia masih memegang mangkok bakso di tangannya. Sampai akhirnya ia tersadar dan melemparkan mangkok bakso di tangannya kebelakang, alhasil Muthy kini memiliki model rambut yang baru dimana mie yang panjang menghiasi kepalanya.

Muty seketika terkejut namun dengan segera mengeluarkan Hp nya, chya heran dengan tingkah Muthy dan bertanya "Mau ngapain kamu Thy?" dengan polos Muthy menjawab, "Buat status mumpung lagi dapat model rambut baru, siapa tau bisa jadi ngetren, kan yang bikin Andhyra." Muthy menjawab sambil mengambil beberapa foto dirinya dengan mie yang masih berada di atas kepalanya. Lalu memasang status di WA nya dengan caption (Model Rambut Terbaru Gaesss😎😘)

Tentu saja Muthy yang oon itu menganggap setiap yang di pakai atau yang dibuat oleh Andhyra adalah hasil karya yang sangat keren dan banyak di sukai teman-teman di sekolahnya, Andhyra terkenal modis dan hampir setiap yang dia pakai dan sarankan ke teman-temannya adalah barang yang mahal dan bermutu, dan dengan otak Muthy yang di bawah standar itu, menganggap mie di kepalanya adalah hal yang berharga.

"Dasar Muthy pe'a." kata Chya sambil menghampiri Andhyra.

"Arrggg... siapa anak itu berani sekali dia mengancamku" Wajah Andhyra memerah karna marah dan harus menahan rasa malu karna semua siswa di kantin tengah memperhatikannya termasuk siswa yang berada di kantin elit. Untuk menuju kekantin elit harus melewati kantin biasa yang membuatnya terlihat jelas dari atas. Ia pun segera pergi dari kantin meninggalkan Muthy dan Chya di belkangnya, ia tidak akan melupakan penghinaan yang ia terima hari ini.

*

Di kantin elit seorang siswa duduk menyandar di kursinya ia terpokus dengan mini voice recorder*(1) di tangannya yang berwarna biru muda, ukurannya kurang lebih sebesar jari jempolnya ia tidak memperdulikan tiga orang sahabatnya yang sejak tadi berbicara mereka adalah Marchel, Jhon dan Rhyan.

"kita harus fokus selama satu bulan ini biar hasil rekaman kita lebih maksimal." Ucap Marchel.

"Tenang aja bro, kemampuan kita kan udah jelas, semua murid di sekolahan lain aja pada ngantri kalau kita lagi manggung." Jawab Rhyan dengan bangga.

"Tapi kita masih butuh vocalis cewe buat nyempurnain lagu kita, dan sampai sekarang kita belum nemu suara yang cocok." Ucap Jhon.

mereka berempat merupakan anak band yang terkenal di sekolahnya, 'BEASTIE KING' begitu mereka menyebutnya. mereka beranggotakan empat orang dengan Jhon sebagai vokalis, Rhyan pemain gitaris, Marchel memainkan keyboard dan Afnan sebagai drummer.

ke empat orang tersebut merupakan idola di sekolahnya, hampir seluruh siswi tergila-gila pada mereka bahkan tidak sedikit siswa yang ikut mengidolakan mereka terlebih lagi dengan status keluarga mereka yang sangat berpengaruh dan di segani.

Marchel dengan tinggi 175 cm dengan hidung mancung serta mata yang berwarna biru terang merupakan blasteran asal francis kulitnya yang halus dan putih terlihat begitu indah, ia memancarkan aura yang mematikan, setiap wanita yang melihatnya tak akan mampu mengedipkan matanya meski hanya sekali, ia merupakan anak dari perdana mentri yang sangat di segani karna kejujuran dan keahliannya dalam memimpin. Andi berada di kelas Xl Ipa 1.

Rhyan dengan tinggi 174 cm hidung mancung, dengan mata berwarna hijau tua dan merupakan blasteran dari Francis juga, ia adalah saudara sepupu Marchel dari ayahnya dengan latar belakang ayahnya sebagai salah satu pengusaha besar di dalam negeri, tidak sedikit wanita yang menjadikannya sasaran untuk di jadikan pacar, selain tampan ia juga kaya. Rhyan berada di kelas X4.

Jhon dengan tinggi 175 cm, hidungnya bahkan lebih mancung dari Marchel dan Rhyan, dengan mata berwarna biru dan kulit putih yang merupakan blasteran asal Spanyol itu memiliki sifat yang lebih dewasa di banding tiga sahabatnya, Jhon merupakan anak dari salah satu pengusaha terkemuka juga tentunya, bahkan ayahnya lebih berpengaruh di banding ayah Rhyan. Ia bahkan memiliki usahanya sendiri di usianya yang masih terhitung mudah, membuat banyak wanita rela membentuk antrian barisan panjang untuknya. Jhon berada di kelas Xl Ipa 1.

yang terakhir Afnan Habib, dengan tinggi 176 cm dengan mata berwarna coklat terang dan hidung yang mancung dengan warna kulit putih bersinar dan bibir tipis yang begitu menggoda membuatnya terlihat seperti polesan porselen yang sangat beharga, tangannya yang agak berotot dengan dadanya yang cukup bidang membuatnya terlihat begitu seksi, setiap wanita begitu tergila-gila padanya termasuk Andhyra yang selalu mengejarnya tanpa malu yang membuat Afnan sangat ilfil padanya.

Afnan merupakan anak dari orang yang lebih berkuasa di banding dengan tiga sahabatnya itu, sikapnya juga begitu dingin terhadap setiap wanita yang berusaha mendekatinya, meskipun demikian tidak sedikit wanita yang mengaguminya.

Di tengah diskusi mereka tiba-tiba terdengar suara keributan di kantin bawah tempat para murid beasiswa berada, terlihat jelas dari atas seorang siswi di dorong oleh siswi yang lainnya sampai terjatuh. siswi yang mendorong tersebut memaki dan tidak segan-segan untuk menumpahkan mangkok bakso yang dia pegang, sebelum sang siswi menumpahkan mangkok itu tiba-tiba teman dari siswi yang terdorong menangkap lengan sang siswi yang hendak menyiram temannya.

"Hey Afnan. liat tuh pacar kamu yang lagi bikin sensasi!" ledek Marchel pada Afnan, mereka melihat Andhyra yang suka ngebuly siswi yang lain.

Afnan berbalik dan melihat kebawah pandangan pertamanya tertuju pada siswi yang memegang tangan Andhyra, ekspresinya yang begitu dingin seakan menarik minat dalam diri Afnan.

Afnan melihat Siswi dengan rambut pendek sebahu yang berwarna coklat terang itu mengeluarkan aura yang dapat membuat orang di sekitarnya menciut, bentuk wajahnya yang kecil dan bibirnya yang tipis berwarna merah muda membuatnya terlihat menarik lebih lagi dengan hidungnya yang mancung dan warna matanya yang coklat terang menambah kesan kecantikan yang begitu luar biasa, tatapan matanya yang kini begitu tajam melihat pada siswi di hadapannya membuat sesuatu yang berasal dari dasar hati Afnan bergejolak.

Afnan terus menatap siswi tersebut sampai ia pergi dari kantin itu, dan menghilang tanpa jejak.

*(1). mini voice recorder/ alat perekam suara


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C3
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous