Chapitre 214: 214. Mantan Membuat Ulah

Mereka masih melihat hasil jepretan ketika tiba-tiba anak-anak mereka mendekat dan meminta untuk foto bersama di alam.

"Aku dekat Mami ya." pinta Andika. Anak Kusuma Wardhana yang selalu bangga dan mengidolakan Padmasari sejak pertama bertemu.

"Kalau aku dekat Papi" Adam tak mau kalah. Amira dan Nana yang harus mengalah. Mereka memasangkan dirinnya didepan Amurwa dan Padmasari.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas ketika Agus dan Sari mengajak mereka pulang. Dengan membawa hasil tangkapan masing-masing, keluarga besar Amurwa kembali ke rumah kakek Karyajasa.

"Papi, besok ke kali lagi ya?' Adam mengulurkan tangannya, meminta gendong pada Amurwa. Amurwa jongkok dan mengangkat tubuh Adam di pundak, membuat Andika iri pada kedekatan Adam dan ayahnya.

"Papi, Andika juga ingin dipanggul di pundak seperti Adam."

"Sini sama Om, Sayang." Andika mendekat. Terpaksa mengalah dan dia digendong oleh Agus.