Raja Kresna menatap kalung yang ada di tangannya, dia sudah berada di ruangan penginapan. Sejak dia melihat wanita yang berjualan kalung tadi, dia langsung jatuh hati. Entah kenapa, namun tatapan wanita tersebut mampu membuat Kresna langsung bersedir-desir darahnya.
"Kau kenapa? senyum-senyum sendiri." Edgar mulai menepuk pelan pundak Kresna, membuat Raja itu langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Tidak, hanya saja aku sedang memikirkan wanita yang tadi berjualan di pasar. kau lihat tidak? Wanita yang berjualan pernak-pernik di dekatku tadi. Saat kau memanggil aku untuk langsung pergi ke Penginapan." Kata Kresna pada Edgar.
"Penjual pernak-pernik? Tidak, aku bahkan hanya melihat dirimu yang berdiri di depan Gubuk tua." Kata Edgar Bingung.
"Gubuk tua? perasaan tidak ada gubuk, ini.. kalung ini aku beli di salah satu pedagang, dia wanita dan sangat cantik. rambutnya hitam panjang dan matanya berwarna coklat." Ujar Kresna bersungguh-sungguh.