Chapitre 174: Itu jiwa kami

(Rosa POV)

Malamnya, aku benar-benar tidur bersama ibu. Ketika malam semakin larut dan dari arah jendela hanya terlihat sinar bulan yang menyinari, membuatku hanya bisa terpejam saja. tidak benar-benar bisa merasa Mengantuk sama sekali

Aku tidak mau membuka mata, Karena aku benar-benar takut jika ada hantu disini. Aku memang tidak tau, apakah jiwa penyihir putih bernama Centifolia ini punya sahabat hantu atau tidak. mengingat dia adalah Penyihir, tapi astaga! apa yang aku pikirkan? Bukankah seorang Penyihir putih itu baik?.

Baik ya, Dari yang aku baca di dalam buku sejarah saja. entah apakah Centifolia benar-benar baik padaku atau tidak. dia saja sering mengejek diriku dan membuatku kesal, belum lagi Dengan Niat di hatinya yang mau membunuh seluruh umat manusia dan membuat dunia baru untuk orang-orang yang di pilih.

Ckckckck memikirkan semua manusia di dunia ini mati, aku merasa bahwa tempat yang indah akan berubah menjadi Kuburan.