Setelah selesai membuat rumah pohon untuk dewi Xiaqiao, Lee Jung Hun dan Tae Oh nampak duduk kelelahan. Keduanya saling pandang. Sejak bertemu , mereka memang tidak banyak bicara dan menyapa.
"Ya,Tae Oh apa nanti kau akan menjadi pengkhianat bagiku lagi?"tanya Lee Jung Hun.
"Aku minta maaf."
Lee Jung Hun menarik napas panjang. Ia menepuk bahu Tae Oh. "Seharusnya, dulu kau jujur kepadaku jika kau mencintai Hei Ran. Aku tidak akan marah. Bahkan aku akan ikhlas membiarkan dirimu menikahinya. Selama ini aku di landa rasa sesal tak berujung. Kau bukan sahabat atau sekedar orang kepercayaan bagiku. Tapi , kau adalah adikku. Aku menyayangimu seperti adik sendiri."