POV Ibu
Flashback on.
***
Bu Ani clingak-clinguk seperti mencari seseorang. Aku jadi ikut melihat ke kanan dan ke kiri penasaran apa yang sedang dicari olehnya.
“Cari apa, Bu?” tanyaku lagi.
“Ssttt! Kalau mau tanya soal itu, sini duduk di sebelahku. Kita bicara jangan sampai ada orang yang mendengar lagi.”
Meski ada tanda tanya, aku menurutinya saja. Aku duduk di sebelahnya berbagi bangku.
“Iya Bu, jadi gimana?”
Aku semakin penasaran apa yang akan bu Ani katakan.
“Kamu dengar dari siapa?”
Padahal aku tidak mau berlama-lama, malah dia ingin tahu dari mana aku mendengar kabar itu.
“Saya lupa, Bu. Intinya saya mendengar seperti itu. Awalnya kubiarkan saja, tapi karena kali ini butuh, jadi saya tekadkan untuk mencari Ibu.”
“Hmm, gitu ya?”
“Iya Bu. Apa benar memang begitu? Ibu punya teman yang punya ilmu dan bisa membuat seorang wanita yang tidak bisa punya anak menjadi bisa hamil?”
Kuulangi pertanyaan yang sama.