Chapitre 241: TETUA DAM TELAH TERBUNUH

**Apa yang terjadi?** Ia berpikir dengan panik.

Wang Yu menatap Senja yang berdiri lebih tinggi darinya dengan mata yang kusam. Kesadarannya perlahan-lahan menghilang saat ia mencoba untuk fokus pada rasa sakitnya untuk terus menahan kesadaran.

Sementara, hembusan napas Senja menjadi tak karuan sambil ia mengatupkan giginya saat berkonsentrasi. Sepertinya racun itu sudah mulai mengganggu sistem tubuhnya.

Ketika Senja mencoba dengan keras untuk mengumpulkan konsentrasinya sambil melawan efek dari racun itu, sesuatu yang tajam menusuk lengan kirinya melalui dada dan menancap di tubuhnya.

Ia menatap kebawah dan melihat dadanya kemudian melihat ujung tajam dari sebuah panah saat rasa sakit datang setelahnya. Rasa itu menyengat sarafnya dan membuatnya tidak bisa bergerak, memaksanya untuk jatuh berlutut dan melepaskan leher Wang Yu.