Chapitre 182: Bab 182

Wanita yang usianya hampir setengah abad itu menarik tubuh Nur masuk ke dalam rumah. Hampir saja Nur terpelanting dan terjatuh. Beruntungnya Nur sempat berpegang pada kusen kayu untuk menjaga keseimbangganya.

"Nur, katakan pada Emak, anak siapa itu Nur?" cetus wanita yang baru terbangun dari tidurnya sudah dibuat syok dengan kedatangan Nur pulang dari perantauan memabawa seorang bayi. Di dalam gendongannya.

"Mak, dengarkan dulu penjelasanku," ucap Nur berusaha menenangkan wanita yang sudah menjanda tiga tahun yang lalu itu. "Dia adalah anak dari majikan aku Mak," jelas Nur dengan suara bergetar.

Wajah Emak justru semakin mengeras. "Apa? " sentak wanita berambut ikal yang sama seperti Nur menaikan nada suaranya. "Kamu mencuri anak dari majikan kamu, begitu?" cetus wanita yang bardiri di hadapan Nur dengan nada mengeja penuh penekanan. Netranya merah menyala.

Nur segera menggerakan telapak tangannya di udara. "Bukan, Mak! Bukan seperti itu." Nur berusaha menjelaskan.