Chapitre 165: Brian Sosok Sempurna

Sejak kemari Kimberly tidak membuka ponselanya, dia yakin jika isi pesan dalam ponsel itu sudah membludak.

Perlahan Kimberly membuka kunci layar setelah sang Ibu sudah pergi.

Dan ternyata benar, ada puluhan panggilan, dan juga puluhan pesan yang  semuanya berasal dari Brian.

"Andai kemarin Brian tidak mengakuinya, mungkin hari ini aku sudah gila," gumam Kimberly.

Gadis itu  men-scrol layar ponselnya dari atas ke bawah. Dan isi pesan dari Brian semuanya bernada ancaman.

"Asatga! Dia benar-benar sudah keterlaluan!" ucapnya.

"Beraninya mengancamku seperti ini."

"Tapi ... kenapa aku tidak kesal, ya?"

"Haha, sekarang malah terasa lucu ...."

"Aku yang kemarin terlalu bodoh, sampai mengira jika Brian itu adalah pembunuh,"

"Mungkin sudah saatnya aku berhenti menonton film Thriller tentang pembunuhan. Karena hal itu membuatku terbawa dalam suasana di dalam film,"

"Ugh ... Kim, kau ini bodoh ... mirip anak kecil,"  Kimberly bermonolog seraya memandang layar ponselnya.

***