Chapitre 152: Kekhawatiran Aksa

Ini adalah pertama kalinya Mentari melihat kamar hotel yang mewah. Kamar tidur, ruang tamu, bar, semuanya tersedia dan tidak kekurangan apapun. Pengawal itu hanya mengantar mereka sampai depan kamar, saat ini di dalam kamar hanya ada Mentari, Aksa dan Ramon.

Aksa langsung pergi ke jendela dan memunggungi Mentari, dan berkata, "Mari kita bicarakan sekarang!"

"Tapi ..." Mentari melirik Ramon dengan ragu-ragu, "Ada orang asing."

"Orang luar?" Aksa mengerutkan kening, dengan pemandangan malam seluruh kota terpantul di matanya, dan berkata sambil tersenyum, "Aku juga tidak akrab dengan Nona Mentari, bagiku kamu juga orang asing."

Ramon menatap Mentari dengan wajah pucat. Selama bertahun-tahun dia bersama Aksa, baru kali ini ada orang yang menganggap dia sebagai orang asing. Dia seperti tidak berkaca dimana dia sekarang.

Mentari gemetar ketakukan dan menelan ludah. Dia tidak berani mengatakan apapun dan segera berkata, "Aku...Aksa, Kiara sedang hamil."