Selama 2 jam Zang Lung melakukan pengobatan awal terhadap tubuh Xiao Yue dengan menggunakan teknik Tapak Kapas, dan masih akan melanjukan lagi dengan pengobatan tahap kedua, karena dia melihat ada beberapa organ dalam tubuh Xiao Yue yang sudah mengalami kerusakan karena sudah bertahun-tahun mengalami tekanan hawa dingin akibat bocornya Energi Yin yang tidak terkendali oleh tubuh Xiao Yue. Beberapa saat kemudian Xiao Yue sudah bisa bangkit dari tempat tidur walaupun masih dalam keadaan lemah,...
"Bagaimana perasaanmu Gadis Es...?" kata Zang Lung dan melihat Xiao Yue sudah mulai tersenyum pertanda dia sudah merasa lebih baik dari sebelumnya.
"Gadis Es...?, siapa kamu berani sekali mengejekku dengan memanggilku dengan nama yang aneh...? namaku Xiao Yue bukan Gadis Es...!" kata Xiao Yue yang terlihat kesal.
"Hehehe..., maaf...!, itu karena aku melihat kamu seperti kedinginan sebelumnya...!, jadi aku memanggilmu dengan sebutan Gadis Es dan juga aku tidak mengetahui namamu sebelumnya...?, tapi sekarang sudah jelas Xiao Yue...,mmm..., nama yang bagus...!" kata Zang Lung menjelaskan.
"Yue...!, sopanlah sedikit...!, tuan muda ini adalah tuan penolong yang sudah mengobatimu..., jadi berterimakasihlah padanya...!" kata sang ibu menjelaskan posisi mereka.
"Baik ibu...!, maafkan saya tuan penolong...!, sekarang saya sudah merasa lebih baik dari sebelumnya...!, dan mudah-mudahan malam nanti juga akan seperti ini..., karena setiap hari saat siang dan malam hari saya sangat menderita kedinginan yang amat sangat...!, sampai-sampai aku tidak bisa merasakan anggota tubuhku lagi selain rasa dingin...!" kata Xiao Yue menjelaskan penderitaannya.
"Ya..., aku mengerti...!, minumlah 2 butir Pil Stamina ini dengan segelas air hangat..., selanjutnya saya akan melakukan pengobatan tahap kedua yang akan membutuhkan waktu kurang lebih selama 2 jam...!, untuk itu setelah minum 2 butir Pil itru beristirahatlah sejenak...!" kata Zang Lung sambil menyiapkan kotak yang berisikan ratusan buah Jarum Emas untuk mensterilkan puluhan jarum tersebut yang akan dia gunakan dengan membakar jarum-jarum tersebut menggunakan Kekuatan Elemen Api miliknya.
Sementara itu Xiao Yue dengan dibantu oleh ibunya setelah menelan 2 butir Pil Stamina pemberian Zang Lung kembali berbaring ditempat tidur, sesuai arahan Zang Lung dia beristirahat sambil menunggu persiapan sang Tabib yang sedang menyiapkan peralatan pengobatannya.
"Bibi...!, nanti dalam tahap pengobatan kedua ini mohon bibi tetap berada disamping Xiao Yue...!, karena tahapan pengobatan ini Xiao Yue harus membuka seluruh pakaiannya kecuali pakian dalam bagian bawah..., sebab ada bagian atas tubuhnya akan saya tusuk dengan beberapa buah jarum...!, untuk itu saya mohon bibi tetap mendampingi Xiao Yue..." kata Zang Lung menjelaskan.
"Baik tuan muda...!, mmm..., nama saya Wang Shie...!, panggil saja nama saya seperti itu dan terimakasih sudah mau mengobati putri saya satu-satunya ini...!" kata Wang Shie dengan tulus.
"Jangan sungkan bibi Shie...!, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa hal ini saya lakukan karena sudah menjadi kewajiban saya untuk menolong orang yang memerlukan bantuan saya...!, karena pengetahuan yang saya terima dari guru mewajibkan akan hal itu untuk saya laksanakan...!" kata Zang Lung menjelaskan posisinya sebagai Tabib.
"Baik...!, bersiaplah..., pertama tidur dalam posisi telungkup dan tolong bibi Shie oleskan minyak ini dibagian leher sampai bagian pinggul Xiao Yue...!" kata Zang Lung memberikan arahan kepada ibu dan putrinya itu. Kemudian Zang Lun yang sudah siap dengan puluhan jarum Emas yang sudah steril mulai menekan satu persatu titik akupunktur yang akan dia tusukkan dengan jarum emasnya.
"Xiao Yue mohon jangan menggerakkan anggota tubuhmu dan tahan rasa sakitnya...!, lemaskan tangan dan kakimu dan bernapaslah seperti biasa...!" kata Zang Lung kemudian memulai pengobatannya dengan menggunakan teknik Jari Dewa yang akan mengobati organ-organ dalam tubuh Xiao Yue yang telah membeku dengan melancarkan aliran darah yang menuju kearah organ-organ dalam tersebut.
"Setelah 2 jam melakukan pengobatan Zang Lung kembali mencabut jarum-jarum emasnya dan membersihkan bekas-bekas pengobatannya dan menyuruh Xiao Yue untuk mengenakan kembali pakaiannya, dia keluar dari dalam kamar yang berukuran kecil itu dan menunggu dibagian depan dalam kios tersebut sambil menanti bibi Wang Shie dan Xiao Yue selesai dengan urusan mereka didalam kamar kecil itu. Keadaan Xiao Yue sudah terlihat membaik dan dalam sebuah perbincangan Xiao Yue menceritakan kisah keluarganya saat sang ibu sedang menyiapkan teh hangat untuk mereka didapur, dalam perbincangan itu Zang Lung mengetahui bahwa ayah Xiao Yue yang seorang pemburu hewan buas tewas 4 tahun yang lalu saat melakukan perburuan di Gunung Es.
Sejak itulah kehidupan keluarga ini menurun karena Xiao Yue dan ibunya hanya mengandalkan dengan menjual sayuran dikios kecil ini yang juga menjadi tempat tinggal mereka untuk menyambung kehidupan mereka, sementara harta warisan peninggalan sang ayah telah habis terjual untuk membiayai pengobatan Xiao Yue selama ini. Zang Lung mengerti dengan keadaan bibi Wang Shie dan putrinya Xiao Yue saat ini, terlebih dia sangat mengkhawatirkan tentang keselamatan Xiao Yue jika suatu saat akan menjadi target buruan para entitas terkuat di Alam Surgawi yang akan memanfaatkan kelebihan jenis Tubuh Yin yang dia miliki.
Zang Lung kemudian merencanakan untuk melindungi Xiao Yue dan ibunya agar terhindar dari malapetaka tersebut, selain itu bibi Wang Shie juga menceritakan tentang keberadaan keluarga sang suami yang sangat membencinya karena pada awalnya mereka tidak menyetujui dengan adanya pernikahan sang suami dengan dirinya, ditambah dengan meninggalnya sang suami menambah kebencian keluarga iparnya itu bertambah berkali-kali lipat dan mengganggap Wang Shie sebagai seorang pembawa sial dalam keluarga besar mereka. Keluarga Xiao sebenarnya adalah salah satu keluarga Elit di Kota Yuan Hun, Xiao Ping ayah Xiao Yue adalah anak tertua dikeluarga Xiao serta pewaris Klan Xiao yang berada di Kota Yuan Hun, setelah meninggal hampir semua keluarga Xiao membenci dan mengusir Wang Shie dan putrinya keluar dari Klan Xiao.
Dengan semua pertimbangan itu kemudian terbersit sebuah ide dikepala Zang Lung untuk membawa bibi Wang Shie dan putrinya Xiao Yue untuk ikut bersamanya dan agar tidak mengejutkan kakek dan nenek buyutnya serta paman-paman dan bibi-bibinya dia akan menempatkan ibu dan putrinya itu di Istana yang berada dalam dunia jiwanya. Menjelang sore Zang Lung yang masih berada dikios milik Wang Shie mulai membahas rencananya dengan ibu dan putrinya itu, setelah dia menceritakan tentang kelebihan jenis tubuh yang dimiliki Xiao Yue serta resiko-resiko yang akan dihadapinya. Terlebih setelah pengobatan yang Zang Lung lakukan masih akan berlanjut, karena setiap minggunya Xiao Yue harus mendapatkan suntikan Kekuatan Energi Yang didalam organ hatinya untuk tetap menjaga kestabilan Energi Yin dan Yang dalam tubuhnya.
"Untuk keselamatan Xiao Yue dan bibi Shie...!, saya akan mengajak bibi dan Xiao Yue untuk ikut dan tinggal denganku ditempatku yang berada di Wilayah Tengah...!, aku akan menjelaskan duduk permasalahannya kepada kedua orangtuaku nanti...! dan aku akan menjamin bahwa mereka akan setuju denganku...!, bagaimana bibi Shie...?" kata Zang Lung yang ingin kepastian.
"Tuan muda...!, aku ingin mengikuti tuan muda kemanapun tuan muda pergi...!, karena selain tampan tuan muda juga terlihat sangat baik hati...!, hehehe..., ayo ibu...!, kita ikut dengan tuan muda saja..., dari pada disini kita selalu dimusuhi oleh semua keluarga almarhum ayah...!" kata Xiao Yue.
"Nak...!, ibu harus berpikir lagi...!, walau bagaimanapun juga kamu adalah keturunan keluarga Xiao..., tapi memang keadaannya sudah tidak berpihak kepada kita lagi sejak kematian ayahmu..., berikan ibu waktu untuk berpikir ya sayang...?" kata Wang Shie bermohon kepada putrinya.
"Baiklah ibu..., tapi saya sudah menginginkan untuk kita segera pergi dari Kota ini..., agar aku bisa bebas keluar rumah dan tidak lagi menerima semua penghinaan dan cacian keluarga ayah itu...!, aku sudah besar ibu dan ingin bergaul dan bermain dengan anak-anak yang seumuran denganku...!" kata Xiao Yue mengeluh.
"Baiklah bibi...!, saya akan pergi dulu dalam beberapa hari..., karena besok saya bersama kakek dan nenek buyutku serta paman-paman dan bibi-bibiku akan pergi ke Gunung Es untuk mencari tanaman herbal...!, setelah itu aku akan kembali kesini dan semoga bibi sudah mendapatkan jawaban yang pasti...! dan kamu Gadis Es mulai sekarang panggil aku kakak Lung..., karena aku lebih tua setahun darimu dan juga dengan bibi Shie jangan lagi panggil aku tuan muda...!, panggil saja Lung...?" kata Zang Lung sambil mencolek pipi si Gadis Es.
"Hehehe..., baik kakak Lung...!, dan saya minta kalau kakak ke Gunung Es tolong bunuh semua Beruang Es yang berada disana sebab merekalah yang telah mencelakai ayah saya sampai tewas...!" kata Xiao Yue yang sangat berantusias.
"Baik Putri Es..., saya akan melaksanakan perintah tuan putri...!, hehehe..."
"Ahh... kalian berdua ini ada-ada saja..., nak Lung berhati-hatilah disana..., karena disana banyak hewan buas tingkat tinggi kata suami saya saat dia masih hidup...!" kata Wang Shie mengingatkan sang penolong mereka.
"Baik bibi...!, saya akan mengingat pesan bibi..., dan terimalah cincin dimensi ini..., didalamnya ada sejumlah botol giok berisikan Pil-pil yang harus diminum adik Yue setiap siang dan malam hari dengan segelas air hangat...!, dan juga ada beberapa barang yang dapat bibi dan adik Yue pergunakan...!" kata Zang Lung kemudian menyerahkan sebuah cincin dimensi tingkat dasar-2 yang dapat digunakan oleh para pembudidaya Hawa Murni tingkat dasar dan menjelaskan cara penggunaannya yandidalanya telah dia isi dengan puluhan butir Pil Stamina serta jutaan keping emas.
"Ahh..., entah bagaimana lagi harus mengatakan terimakasih kepadamu nak Lung...!, pertolonganmu kepada kami sudah sangat besar...!" kata Wang Shie dengan tulus.
"Bibi Shie tidak usah sungkan...!, itu sudah menjadi tanggungjawab dan kewajiban saya untuk melakukan pertolongan...!, baiklah akupergi dan sampai jumpa beberapa hari lagi...!" kata Zang Lung sambil berlalu meninggalkan kios tersebut untuk kembali ke Hotel tempat dia dan rombongannya menginap.