Chapitre 231: 33. Bukankah sudah saatnya? ... Apa aku menekannya terlalu kuat?

"Ada apa denganmu? Kenapa melihatku seperti itu serius?" bingung Criss saat pacarnya melihat kearahnya tanpa jeda sedikitpun. "Aku mencintaimu."

"Tiba-tiba?" Tawa keras Kania meledak begitu saja, iya tidaknya sama sekali tidak terlihat dengan jelas, hanya saja Kania sejak tadi melihat ke arah pacarnya dengan tatapan mengintimidasi dari bawah sampai ke atas bahkan saat keduanya sedang duduk diam tanpa mengatakan apapun.

"Aku tidak mencintaimu seperti itu kan? Aku hanya ingin mengatakan beberapa hal yang serius agar kamu tahu tidak hanya kamu yang mencintaiku, melainkan sebaliknya," jelas Kania pada Criss tidak ingin pacarnya mencurigainya, Criss kembali melanjutkan memakan cemilannya tanpa mengatakan apapun.

Dia memilih diam dalam satu wkatu, memakan kentang gorengnya dan menatap wajah serius pacarnya dengan serius. "Aku mencintaimu juga, jadi anggap semuanga impas saja," jawab Criss meminum colla miliknya hingga tandas.