"Maaf, Amelie," Liam gagap lagi, suaranya bergetar saat matanya terisi air mata pahit. "Aku tidak bermaksud melukaimu seperti itu. Aku tahu ini terdengar seperti alasan, tapi aku benar-benar tidak tahu apa yang aku lakukan. Aku sedang berjalan sambil tidur, dan dia hanya kebetulan ada di sana, jadi––"
Liam tidak sempat menyelesaikan kalimatnya ketika dia melihat ekspresi Amelie menjadi gelap.
Dia menatap dada Liam, tatapannya tidak fokus dan agak jauh.
Panik menyergapnya, dan dengan lembut dia menggenggam wajah istrinya, memiringkannya ke atas sehingga dia terpaksa menatapnya lagi. Air mata mengalir di wajahnya dan dia hampir berteriak, "Lily, aku bersumpah, tidak terjadi apa-apa! Dia menarikku ke kamarnya, tapi dia tidak melakukan apa-apa padaku, dan aku pun tidak padanya! Kamu tahu aku tidak akan pernah sengaja melukaimu! Aku siap melakukan apa saja untuk membuktikannya! Aku––"
Vous aimerez peut-être aussi