"Ayo minum dulu air putihnya, biar ingatan kamu kuat!".Aku akan memesankan makanan untukmu." Marvin kemudian memanggil pelayan kantin, ia memesan beberapa menu makanan khusus untuk Lia.
Marvin benar-benar teliti memilihkan Lia menu makanan yang cocok. Lia yang masih bengong tanpa berkutik. sedangkan rasa bahagia didalam hatinya membuat auranya kelihatan berseri-seri.
Ia seperti ingin menari-nari karena saking bahagianya. Lia menatap Marvin tanpa berkedip, ia terus-menerus melihat wajah pujaan hatinya itu"Kenapa kamu menatap ku seperti itu?."Tanya Marvin.
Lia tersipu malu mendengar pertanyaan dari Marvin"Aum...sorry aku hanya ingin memastikan saja kalau ini memang benar Tuan."Jawab Lia.
"Boleh aku bertanya sesuatu?".Tanya Lia.
Marvin mengangguk"Silahkan!".Makanan pun telah tiba, semua menu makanan yang dipesan tertata rapi di taruh di atas meja kecil itu.