Ning Xi mendorong pintu itu terbuka dan masuk ke dalam.
Kamar itu mempunyai desain yang sederhana. Sebuah meja kopi berwarna hitam ada di bagian dengan dengan sofa kulit sapi berbentuk U. Di seberangnya ada sebuah susuran bergaya Eropa, dari mana orang bisa melihat semua keramaian dan kebisingan di bawah.
Kamar itu luar biasa bersih dan tidak seberantakan yang diduganya.
Meski suasana di bagian luarnya berisik, kamar ini terasa terisolasi, memberinya perasaan kesepian yang sangat kuat.
Apa yang menarik perhatiannya adalah pria yang ada di atas sofa.
Ning Xi merasa setiap suara melintas di telinganya ketika dia melihat orang itu. Cahaya yang terang di sekelilingnya juga berubah menjadi lebih suram.
Di dalam matanya, dalam seluruh dunianya, hanya ada satu sinar yang tersisa; hanya orang yang ada di hadapannya ini yang tersisa.