Chapitre 1860: Kebenaran Terungkap (Bagian Dua Puluh Lima)

Xia Zimo berdiri di sana menatap putrinya, dan dia tampak seolah-olah dia tidak berniat menahannya.

Ibu anak laki-laki itu sangat marah ketika mendengar apa yang dikatakan Xia Qingluo. Tetapi dia melirik Su Yue dan Xia Zimo dan tetap bungkam.

Wanita itu menarik putranya dan menyenggolnya. "Minta maaf pada teman sekelasmu dan ibunya."

Anak laki-laki itu enggan, dan dia menyeret kakinya dengan enggan.

Sebelum dia bisa berbicara, Su Yue memotong dan dengan anggun berkata, "Lupakan, dia hanyalah seorang anak kecil yang mengutarakan pikirannya."

"Saya sungguh minta maaf." Ibu anak laki-laki itu tampak menyesal.

Meskipun dia agak tidak mau, dia tidak bisa menunda permintaan maaf itu lebih lama lagi.

Su Yue tersenyum dan memeluk bahu Beibei dengan ringan. Dia memancarkan kemewahan dan keanggunan.

Cara Su Yue membawa dirinya sendiri sudah mengalahkan wanita itu.