Chapitre 1788: Benak yang Mabuk Mengungkapkan Hati yang Tulus (Bagian Tiga Puluh Tiga)

Bulu mata Zhou Shuang masih dipenuhi dengan air mata. Di bawah cahaya redup, air mata itu bersinar dan berkilauan.

Xuxu mengulurkan tangannya dan menyeka air mata Zhou Shuang. Dia menuangkan gelas lagi untuk dirinya sendiri. "Karena aku mabuk setelah minum satu gelas, aku akan minum lebih banyak."

Inilah yang diinginkan Zhou Shuang. Dia mengangkat gelasnya dan bersulang dengan Xuxu. "Yay."

"Lu Yinan tidak manusiawi," Xuxu berkata dengan marah.

Dia melirik Zhou Shuang setelah mencaci maki Lu Yinan.

Yang dibutuhkan Zhou Shuang adalah seorang teman untuk berdiri di sisinya. Dan menyerang bersama dengannya.

Jadi, tugas Xuxu adalah membuatnya merasa lebih baik.

Sehingga Zhou Shuang bisa melepaskan semua ketidakbahagiaannya.

Zhou Shuang mengangguk setuju. "Ya, dia tidak manusiawi."

Mereka mencaci maki Lu Yinan dengan antusias saat mereka mendentingkan gelas. Ini menarik perhatian dari para pengunjung.