“Jadi, Anda memiliki tubuhku?'
'Ya.'
“Terus kamu bebas berbuat apapun? Bagaimana aku tahu apa yang kamu akan lakukan?”
'Itulah yang jadi pertaruhannya. Kekompakan di antara kita. Batu itu akan menghormati kesepakatan kita.'
Clara berpikir sesaat dan menjawab tegas sembari mencibir. “Seminggu terlalu lama. Setengah hari dalam seminggu."
"Dua akhir pekan."
"Setengah hari kataku." Clara tetap ngotot dengan tawaran awal.
“Satu akhir pekan penuh.”
“No. Setengah hari, di akhir pekan. Dimulai Jumat petang, berakhir Sabtu pagi. Take it or leave it.”
"Baik," kata iblis wanita itu dengan sedikit kesal. "Dari Sabtu pukul 18:00 hingga Ahad pukul 06:00. Selama 12 jam aku akan pakai tubuhmu buatku."
Clara tidak bodoh. Ia yang sedikit mengerti masalah hukum langsung berujar sesuatu. “Jika tak berjalan seperti diharapkan, aku juga ingin kesepakatan ini bisa sewaktu-waktu dibatalkan.”
Si iblis wanita merutuk. “Sialan.”