Chapitre 228: Chapter 228

Seorang perempuan terus dibuat khawatir oleh kondisi sahabatnya. Sudah beberapa kali Dokter menghampiri perempuan itu untuk menandatangani surat persetujuan pencabutan alat dalam diri perempuan yang terbaring lemah akhir - akhir ini.

Mira, ia sangat dibuat bingung. Perempuan itu tidak tahu harus bagaimana mengambil keputusan. Mira tidak mungkin menandatangi surat pencabutan alat pada diri sahabatnya yaitu Dina Chandra. Sulit rasanya. Sama saja dengan ia membunuh sahabatnya sendiri.

Namun, ia juga tidak tega melihat perempuan itu yang terus terbaring lemah tanpa respon apapun. Sudah 2 bulan lebih bahkan Dina belum menunjukan tanda - tanda dirinya akan sadar. Perempuan itu terlalu hanyut dalam alam bawah sadarnya kali ini.

Kini perempuan itu didampingi oleh laki - laki yang dulu diselamatkannya.

"Gimana? Gue gak mungkin cabut alat itu. Gue gak sanggup tanda tangannya. Lo sanggup?" Tanya Mira pada laki - laki disampingnya.