Chapitre 216: BAB 216.AMANAH
( PERAWAN CINTA)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Aku senang banget karena Beatrix sudah banyak berubah. Aku selalu berikan arahan dan ilmu yang aku alami dahulu saat aku masih single dan sudah menikah juga memiliki anak. Biar Beatrix gak kaget kalo nanti menikah dengan mas Thamus.
" Selamat pagi sayang!! Selamat pagi Beatrix!! Selamat pagi bibi Ijah" ujar mas Valir menyapa semua anggota keluarga di rumah .
" Selamat pagi juga mas Valir!! Menu hari ini opor ayam sama kentang balado. Sulthan dan Luna sudah bibi mandikan dan sudah di suapin. Sekarang mereka sedang bermain di ruang tamu ujar bibi Ijah memberitahu.
" Selamat pagi mas Valir!! Hari ini mas Valir kelihatan sangat ceria dan tampan sekali. Tumben auranya bagus " ujar Beatrix meledek mas Valir.
" Hahaha.. wah ada apa nih kamu Beatrix tumben muji mas nih. Jangan bilang ada udang di balik batu ya?! Ada maksud terselubung ya?!" ujar mas Valir menyindir Beatrix.
L’AVIS DES CRÉATEURS 
Ari_Fauziah
Ari_Fauziah " Ya begitulah. Kebiasaan kalo setiap pagi begini ya begitulah. Aku kasihan sama mba Lolita. Tadi pagi udah pingsan tapi hampir jatuh ke lantai. Alhamdulillah aku langsung gerak cepat untuk menangkap tubuhnya mba Lolita. Kalo aku gak menangkap tubuhnya mba Lolita. Bisa jadi mba Lolita mengalami pendarahan" ujar Beatrix bercerita.
— Chapitre verrouillé —
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone