Télécharger l’application
20% Perasaan Lain / Chapter 1: Prolog
Perasaan Lain Perasaan Lain original

Perasaan Lain

Auteur: Madam_Ju35

© WebNovel

Chapitre 1: Prolog

Suara tepukan tangan orang-orang menggema dalam ruangan. Mereka memuji keberhasilan seseorang yang tengah berdiri di atas panggung.

"Selamat Maria!" ucap salah satu host yang membacakan reward penghargaan aktris terbaik.

"Terima kasih."

"Selamat Mar!" ucap yang lain.

"Makasih."

"Silahkan!" ucap mereka sambil memberi jalan Maria untuk naik ke atas podium.

Maria pun dengan senang hati naik ke sana. Ia mulai berpidato dan mengucapkan ribuan terima kasih. Senyumnya mengembang sempurna hingga ... dirinya melihat kearah 3 orang yang tengah duduk di meja yang sama.

"Terima kasih semua!" Maria langsung memberi hormat dan tersenyum manis.

xxxx

Acara berakhir dengan meriah. Hampir semua dari mereka bahagia. Dan tak bisa dipungkiri. Ada juga yang merasa kecewa, karena tak berhasil memenangkan nominasi award kali ini.

"Selamat Maria!" ucap seorang pria pada Maria sambil mengulurkan tangannya.

"Terima kasih. Dan terima kasih juga atas sponsornya hari ini. Berkat pakaian dari anda, banyak orang yang memuji saya hari ini." Maria menjabat sebentar tangan pria di depannya.

Pria itu sedikit terkejut dengan jawaban Maria. Namun ia menyadari akan keadaan. Kalian perjamuan resmi.

"Tidak - tidak! Ini karena anda memang cantik. Makanya pakaiannya tampak bagus."

"Terima kasih."

"Maria!" panggil seorang perempuan. Maria langsung menoleh. "Selamat ya!"

"Terimakasih." Maria meraih bunga yang disodorkan perempuan itu. Disebelahnya seorang pria yang amat mirip dengan perempuan itu berdiri tegap.

"Selamat ya!" ucap pria itu sambil tersenyum hangat.

"Sama-sama."

"Ng?" Seorang perempuan mendekat dan berdiri di sebelah Maria. "Malam Pak Rian! Malam Bu Reni!"

"Malam!" jawab keduanya serentak.

"Malam Pak Tama!"

"Malam!" jawab Tama.

"Saya Sabrina manajer dua Maria." Perempuan itu membagikan kartu namanya. "Mohon bantuan untuk kedepannya dan maaf, kami harus pergi sekarang. Kalau tidak besok akan telat untuk syuting di Bali."

"Oh! Iya silahkan!"

"Permisi!" ucap Maria sungkan. Ia lalu pergi meninggalkan ketiga orang yang menatap sendu kepergiannya.

"Dia masih marah?" tanya Reni. "Wajar sih. Kita yang ninggalin dia selama sembilan tahun ini."


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C1
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous