Benteng Barat...
Banyak anak muda yang membawa pel dan ember untuk membersihkan noda-noda darah yang ada di jalan.
Salah satu dari anak-anak itu melempar pelnya dan berteriak dengan marah, "Aku sebenarnya ingin ikut pertempuran. Aku di sini bukan untuk membersihkan!"
"Mayat-mayat itu harus segera ditangani tepat waktu. Kalau tidak, hal itu akan memicu sebuah wabah. Kota Hangzhou sudah menderita karena wabah. Kita tidak bisa membiarkan Benteng Barat ini jatuh ke dalam wabah juga..." kata Wang Xiaojun.
Tiba-tiba, jeritan kesakitan terdengar datang dari arah bunker.
Anak-anak muda itu tampak tertegun. Butuh beberapa saat untuk mengumpulkan kembali pikiran mereka.
Wang Xiaojun dengan cepat bergegas menuju bunker dan melihat sekelompok Penyihir Tempur yang berhamburan keluar karena ketakutan.
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Wang Xiaojun.
"Wabah, ini adalah wabah. Li Besar ditutupi dengan lepuhan!" teriak salah satu dari mereka.