"Ketika orang luar mengambil pedang suci itu, Sang Dewa akan berjalan di bumi lagi."
"Tapi, apa yang terjadi jika pedang suci itu hancur berkeping-keping?"
Kedua kalimat ini bergema di dalam benak Kalat dan Edmonton; masalah ini sepenuhnya berada di luar pengetahuan mereka.
Selama beberapa detik, mereka menatap pedang suci yang sudah hancur berkeping-keping itu, ekspresi mereka kosong, sementara mereka masih tetap kehilangan kata-kata mereka.
Mereka tidak percaya kalau pedang suci itu, yang hanya disentuh oleh orang luar pada malam hari, tiba-tiba hancur berkeping-keping!