"Ana kamu memang perempuan jalang, Alvin apa yang kamu lihat dari perempuan penggoda seperti Ana, yang tidak sebanding denganku, hanya karena Ana kamu memfitnah ayahku".
Ana tidak menghiraukan apa yang dikatakan Putri, dia malah mempererat genggaman tangan nya di lengan Alvin.
"Tuan Fatah sebaiknya anda mengakui kejahatan Anda!". Eza mencoba menekan Tuan Fatah.
"Heh, Kamu tidak berhak bersuara disini, karena kamu tidak pernah diakui oleh keluarga Mahendra, saya heran padamu, berani sekali kamu muncul di sini secara kakek dan nenekmu tidak menerimamu, bahkan pamanmu Tuan Zapran tidak sepenuhnya menerimamu". kata-kata Tuan Fatah membuat Eza kehilangan ketenangan.
"Karena kamu telah mencemarkan nama baik saya, maka saya akan menuntutmu, sekarang juga saya akan menelpon polisi biar kamu cepat di deportasi ke London". lanjut Tuan Fatah.