Ren mengusapkan tapak tangannya dari pangkal hingga ujung bahu, lalu berlanjut sampai ke ujung tangan Wan. Sudah tidak perlu disangsikan seberapa keras teriakan Wan saat itu.
Satu yang Zen herankan, apakah Ren tidak memberikan pil seperti biasanya?
Sepertinya tidak. Zen dengan jelas mengikuti gerakan Ren sejak awal memeriksa Wan dan sama sekali tak ada Ren memasukkan apapun ke dalam mulut Wan seperti yang dilakukan pada 3 bocah ingusan sebelum ini.
Di hatinya, Zen tertawa, dia bisa menduga bahwa Ren sengaja melakukan itu. Untuk sedikit memberikan 'siksaan' dan hukuman untuk Wan? Sepertinya demikian.
Dengan ini, Zen hanya bisa mengenang kembali bagaimana tulang dia pernah diremukkan oleh Ren dan sakitnya sampai dia hampir ingin mati saja waktu itu.
Ya, Ren memang tidak bisa ditantang dengan cara tak hormat. Jangan pernah bermasalah dengan Ren atau akibat yang harus ditanggung terlalu menyedihkan.
Wan, nikmati saja! Zen tertawa di hatinya untuk Wan.