Chapitre 1916: 1915 kehilangan kontrak

Menatap langit kelabu dengan bingung ……

Cuaca hari ini sama seperti hatinya.

Setelah bergerak, dia keluar dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Waktu berangkat kerja masih sangat awal ……

Di cermin, ada wajah pucat yang tidak bernoda darah. Matanya kosong, suram dan tidak ada cahaya. Lingkaran hitamnya agak berlebihan, dan dia tampak lesu seperti sedang sakit parah! Dia seperti boneka tanpa jiwa.

Kakaknya masih tertidur, dia keluar tanpa membangunkannya.

Tidak tahu kenapa, sepertinya …… Untuk sesaat, dia benar-benar tidak memiliki keberanian untuk menghadapinya ……

Kemarin, untuk pertama kalinya, dia tidak menelepon Shao Gubei!!

Dia, eh, salah janji ……

Ya, dia tidak punya keberanian. Telepon dia lagi ……

Bahkan sambil memegang ponselnya, tangannya gemetar!!

Akhirnya, dia mematikannya ……

Hatinya masih terasa sakit, tapi dia tidak bisa merasakannya lagi ……

Aku hanya tahu, sangat tidak nyaman!