Chapitre 2: 2. Dunia Lain

diriku saat ini sedang berada ditengah hutan, karena aku masih belum tahu caranya mengeluarkan kekuatanku, akupun mencobanya. Tangan kananku aku luruskan kedepan, lalu kucoba membayangkan ada petir yang menyelimuti tanganku

"jzzzzzzztttttt" Suara petir kecil yang menyelimuti tanganku, tanganku penuh dengan petir

"Wah, ternyata berhasil ya. Kalau elemen lainnya gimana ya, tapi sebaiknya aku coba lain kali saja. Sekarang aku akan mencari jalan keluar dari hutan ini"

Kemudian aku berjalan mencari jalan keluar dari hutan ini.

40 menit kemudian

"Huh"

"Kenapa sulit sekali mencari jalan keluar, padahal sudah 40 menit saya berjalan, tapi belum ketemu juga. Mungkin sebaiknya aku istirahat dulu dibawah pohon itu"

Aku pun berjalan menuju pohon itu dan tidur-tiduran dibawahnya hingga akhirnya aku ketiduran.

1 Jam berlalu, tapi diriku masih tertidur

2 Jam berlalu, diriku juga masih tertidur, tapi tiba-tiba saja aku terbangun karena mendengar suara minta tolong

"Tolong.....Tolong....." Suara teriakan seorang gadis

Akupun langsung berdiri dan segara mencari sumber suara. Aku berlari menuju sumber suara

"Siapa saja tolong saya" suara semakin keras yang menandakan bahwa sumber suara semakin dekat.

Tak lama kemudian, aku melihat seorang gadis kecil, umurnya mungkin sekitar 13 tahun, berambut panjang warna biru, matanya berwarna biru, berkulit putih dan wajahnya sangat imut dan cantik. Gadis itu sedang menangis dihadapan monster besar berbentuk laba-laba. Monster itu bermata merah, matanya ada 8, kakinya ada 8, bertubuh besar dan berwarna hitam. Gadis itu adalah orang yang berteriak minta tolong. Saat ini, dirinya sedang diikat oleh monster laba-laba dengan jaringnya.

"ggggggrrrrrrhhhhh" Suara monster yang hendak mau makan sang gadis

"Ayah Ibu, Tolong saya.....!" Teriak sang gadis yang sedang di ikat di pohon

"Eh, monster ya.....

Ternyata dunia ini benar-benar dunia lain.yosh....Aku akan menyelamatkannya"