Chapitre 68: Ketidakberdayaan Yang Kualami

Aku tidak tahu kenapa berat sekali pergi dan melepaskan semua yang pernah aku miliki di dunia ini. Aku berharap saat ini, belum waktuku untuk pergi ke tempat keabadian.

Biarkan orang pergi bagi yang ingin pergi. Biarkan orang tertidur bagi yang ingin tidur. Namun, saat ini aku masih ingin tetap di sini. Di dunia tempat orang-orang yang kusayangi berada.

Aku tidak berharap akan melihat bunga-bunga indah, dan tinggal di surga. Itu adalah harapan semu. Neraka mungkin tempat yang lebih cocok untukku. Namun, aku tidak ingin memikirkan itu dulu. Entah menuju ke surga atau ke neraka kelak, aku tidak ingin terburu-buru.

Aku masih ingin berada di dunia ini. Meski hanya kegelapan yang akan aku rasakan setelah ini. Benar, aku sudah merasa membuka kelopak mata, tapi pandanganku masih gelap. Tak ada setitik cahaya pun di sini.

Aku tidak pernah merasakan sakit yang begitu menyiksa seperti saat aku masih kecil dulu. Mungkin, kebahagiaan yang kualami beberapa tahun terakhir ini adalah pemicunya.