Jalan-jalan bersama Yoong memang menyenangkan, ia pria yang perhatian. Tetapi saat kami duduk berdua Yora datang dengan ditemani dua sahabatnya. Yora sangat baik pada Yoong. Mereka yang datang pun lebih perhatian pada Yoong dan seperti mengasingkan diriku. Yoong diajak pergi oleh mereka bertiga sementara aku hanya tersenyum manis.
"Hay Yoong, kamu disini juga?",
"Ya!",
"Ini kebetulan atau jodoh ya? Kenapa kita selalu bertemu",
"Mungkin hanya kebetulan",
"Kamu juga temenan sama An ya?",
"Ya",
"Besok kita kan ada cara ketemu di restoran sama….", Yora mendekati Yoong merebut kursiku. Aku pun menyingkir dan berdiri di dekatnya. Yora mencoba mencari perhatian dan mengusik An agar An menjauh dari Yoong.
"Acara? Em, tidak ada", Yoong mulai merasa handphonenya telah masuk pesan. Ia pun dengan terpaksa berucap " Ya ada, aku baru ingat. Kita pergi ya sekarang! An, aku pergi duluan dan sampai jumpa besok",