Selama di rumah Rita. Masih banyak pertanyaan dariku untuk Lusi. Waktunya enggak tepat deh, kalau ada kehadiran Rita di sini. Takutnya, kebongkar permasalahan kita sedang di hadapi.
Namun, ada kalanya beritahu pada saat kita baik-baik. Tak pantas kalau semuanya tahu, lagian selama ini memang sering curhat.
Cuma hanya sekedar kasih solusi bagaimana? Itu saja sih, jangan membuatmu berpikiran aneh-aneh mengenai hubungan kita berdua. Sekedar kalian ketahui bersama bahwasanya aku memang mudah cemburu, marah, dan tak terlalu memahami perasaan perempuan. Begitu pun kondisi sekarang sedang kualami bersamanya.
Suatu masalah memang sulit di selesaikan secara kepala dingin. Kecuali, kalau Lusi jujur apa yang di bicarakan mengenai pernikahan? Hah... semenjak kejadian di rumah sakit. Membuat aku semakin yakin! Pasti chatting sama dia deh, walau hanya dalam ilusi. Aku suka banget berimajinasi supaya tahu ia jujur atau bohong sama aku.