Chapitre 220: BAB 220 Tak Dapat Izin Dari Lusi

Buat apa coba kasih tahu padanya? seharusnya, tak perlulah biar bagaimana pun aku perlu merenung. Dan curahan hati sama Rita. Cuma dia yang bisa mengerti perasaan aku seperti apa. Semenjak sudah menikah sama Lusi. Silaturahmi terhalang oleh larangan dari Istriku sendiri, meski sesaat tapi sangatlah tertekan jalani kehidupan di dunia. Semoga saja ke depan, dan seterusnya mampu memahami keadaan hatiku sedang membaik atau malah kurang baik?

Tetapi setelah memantau beberapa bulan sebelumnya, sempat bingung dari segi gestur Lusi. Membuatku pusing harus nurut sama Istri atau enggak? Kalau pun nanti terjadi hal-hal yang bisa hubungan kita hancur. Jangan salahkan diriku, tapi intropeksi diri masing-masing. Supaya tahu letak kesalahan di mana? Meski hanya sebentar paling 20 menitan. Ada juga paling lama tuh, sekitar 1 jam itu pun misalkan kuat duduk tanpa adanya kegiatan apa pun.