Tetapi aku makin bimbang apakah ia bersedia melaksanakan perintah dariku? Meskipun tadi terlalu prosesif sih. Namun, ketika tiba-tiba ia nurut padaku. Wah ... itu sih, ajaib banget. Lebih parah dari sebelumnya, kan enggak pernah nurut sama aku. Semakin yakin bahwa Adikku sebentar lagi merasakan apakah maksud hidup di dunia? Meski tanpa kehadiran aku di sisinya. Apalagi ada seorang lelaki yang selalu menjaganya! Oh, selepas mengetahui Lusi berada di rumah kontrakanku.
Aku malah biarkan sampai ia menyadari kesalahan di mana? Masa iya harus di bimbing olehku terus? Kan seenggaknya, kekasihku umurnya sudah dewasa. Mungkin bisa dong, mana saja yang menurutmu baik? Mana menurut kamu enggak baik? Bisa menilai dari situ. Daripada harus bersusah payah menasehati kalau Lusi tidak melaksanakan perintah dariku! Apalagi sampai membantah wah ... itu sih, sudah keterlaluan banget. Meskipun hanya bercanda.