Pagi telah tiba.
Kicauan burung-burung hutan terdengar menggema. Hawa gunung yang sejuk membawa kesegaran di seluruh penjuru hutan.
".... Pagi."
Lepus yang baru bangun tidur kemudian pergi menuju sungai untuk cuci muka.
"Ahh... Segar."
Lepus kemudian menggunakan tombaknya untuk berburu ikan. Setelah mendapatkan cukup ikan, kembali ke pohon besar untuk membakar ikan dan menyantapnya.
"Huh~.... Kenyang. Tunggu, yang terjadi semalam bukan mimpi, kan? Aku benar-benar memakan buah iblis, kan? Biar kulihat."
Lepus mengayunkan lengannya, tapi yang terjadi bukannya objek di hadapannya menghilang, melainkan muncul semacam robekan ungu-kehitaman di hadapannya.
"Apa ini? Robekan? Di udara?"
Lepus kemudian mengulurkan tangannya untuk menyentuh robekan tersebut, tapi seperti tak terasa apa-apa.
"Mungkinkah robekan ini bisa dibuka? Akan kucoba."
Lepus kemudian menggerakkan tangannya untuk membuka dan melebarkan robekan tersebut.
"Hm? Benar-benar bisa? Lalu, ada apa dibalik robekan ini? Apa bisa dimasuki?"
Ia kemudian memasuki melewati robekan itu dan masuk. Di dalam ruang robekan tampak seperti ruang ungu-gelap dengan gurat-gurat hitam yang tampak bergerak menggeliat.
"Mungkinkah ini ruang dimensi lain? Hmm... Berarti kemungkinan yang sebenarnya terjadi bukanlah objek menghilang, melainkan dimasukkan atau dipindahkan ke ruang gelap ini. Atau ada kemungkinan lain? Akan kucoba."
Lepus kemudian keluar dari ruang gelap itu.
Kemudian ia mengayunkan lengannya untuk mencaritahu kemungkinan lain dari kekuatannya. Dan kali ini yang terjadi adalah... hening! Suara kicauan burung, gemerisik rimbunan pohon yg tertiup angin, ataupun suara aliran jeram sungai di kejauhan, semuanya hilang tak terdengar!
"Sekarang tak ada suara?"
Lepus kemudian mengayunkan lengannya kembali, dan suara-suara kembali terdengar.
"Coba lagi."
Kali ini yang terjadi adalah suhu udara yang seharusnya sejuk dan dingin pagi tiba-tiba menjadi hangat!
"Sekarang suhu berubah. Coba lagi!"
Kali ini hutan yang seharusnya terang menjadi gelap seperti malam.
"Sekarang gelap? Sekali lagi!"
Kali ini Lepus mengayunkan lengannya ke arah kupu-kupu yang kebetulan lewat tak jauh darinya. Dan hasilnya, kupu-kupu yang terbang perlahan tiba-tiba menjadi cepat!
"Kekuatan buah iblis apa ini sebenarnya? Menghilangkan benda, merobek ruang, menghilangkan suara, merubah suhu, mengubah pencahayaan, mempercepat gerak. Hmm..."
Lepus berpikir keras dan sedalam-dalamnya untuk mendapatkan kesimpulan. Dan setelah beberapa lama kemudian, dia mengingat sesuatu yang membuatnya tercengang! Dan kemudian dengan sedikit gemetar dan terperangah dia mengatakan kesimpulannya.
"Ya**** ****ri..... Batas! Ini kekuatan untuk memanipulasi batasan! Pantas saja bisa menghasilkan efek yang berbeda-beda! Menghilangkan benda dengan memanipulasi Batas Ada-Tiada, merobek ruang dengan memanipulasi Batas Kosong-Isi, menghilangkan suara dengan memanipulasi Batas Lantang-Hening, mengubah pencahayaan dengan memanipulasi Batas Terang-Gelap, mengubah suhu dengan memanipulasi Batas Panas-Dingin!"
Setelah itu, Lepus pun mulai mengeksplorasi berbagai potensi dan penggunaan kekuatannya.
"Batas cepat dan lambat!"
....
"Batas nyata dan ilusi!"
....
"Batas jauh dan dekat!"
....
Beberapa lama kemudian....
"Hah... hah..."
Lepus jatuh terduduk dan tampak kelelahan.
"Aku lemas. Sepertinya penggunaan kekuatan ini tidak sesederhana yang kubayangkan. Aku harus meningkatkan daya fisik dan psikis-ku agar bisa lebih mudah menggunakan dan menguasai kekuatan ini."
Have some idea about my story? Comment it and let me know.