Chapitre 374: siapa aku untuk mu

Namun mengapa saat ini aku justru merasa hanya aku yang memiliki perasaan ini untuk nya.

Mengapa ia menatap ku seperti ini sekarang. Tatapan yang tak pernah aku bayangkan akan ia berikan pada ku.

Tatapan serba salah yang seolah berharap agar aku tak pernah ada dan tidak mengganggu hidup nya.

Apakah aku salah. Apakah aku yang salah menilai. Selama ini aku pikir gadis sedang membalas perasaan ku. Setelah sekian lama akhirnya ia mengakui bahwa ia mencintai ku.

Namun kini.  Kini ketika ia di hadapkan antara aku dan anya. Ia seolah ingin mendorong ku sejauh mungkin dari hadapan nya.

"Kenapa kamu diem aja dis? " Ujar ku dengan tubuh yang semakin bergetar sambil mencoba menggapai tangan nya yang kini terasa jauh dari gapaian ku.

"Maaf al hubungan kita memang harus sampe sini. Dan seharus nya hubungan ini memang ngga pernah terjadi" Ujar gadis tanpa menatap ku